• Pertanian
  • Berita
  • Nasional
  • Riau
  • Struktur Organisasi
Jumat, Juli 1, 2022
  • Login
AP Indonesia
  • Berita
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Pertanian
  • Riau
  • Tips
  • Profile
  • BUMP
No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Pertanian
  • Riau
  • Tips
  • Profile
  • BUMP
No Result
View All Result
Ap Indonesia
No Result
View All Result
Peneliti: Penggunaan Benih Bioteknologi Turunkan Biaya Produksi

Peneliti: Penggunaan Benih Bioteknologi Turunkan Biaya Produksi

satria pers by satria pers
November 29, 2020
in Pertanian
0
0
SHARES
158
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Peneliti dari Care IPB mengungkapkan penggunaan benih hasil rekayasa genetika atau bioteknologi akan menurunkan biaya produksi yang selama ini dikeluarkan petani serta meningkatkan hasil pertanaman.

Dahri Tanjung dari Care IPB di Jakarta, Sabtu, mengatakan salah satu keunggulan benih bioteknologi yakni mengurangi penggunaan obat-obatan pembasmi hama yang selama ini berkontribusi hingga 53 persen terhadap biaya produksi budi daya pertanian.

Sementara itu, dari hasil penelitian terhadap budi daya kentang di sejumlah sentra produksi, seperti Karo, Dieng, dan Pangalengan, tambahnya, serangan hama penyakit telah menurunkan produksi hingga 90 persen.

“Selama ini, petani melakukan penyemprotan sebanyak 20-30 kali semprot per musim tanam sehingga biayanya sangat tinggi, di sisi lain benih yang digunakan bermutu rendah,” ujarnya dalam webinar bertema “Potensi Bioteknologi Pertanian dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan
di Indonesia”.

Menurut dia, potensi produktivitas kentang di Indonesia mencapai 30-35 ton per hektare, namun realisasi produksi kurang dari 20 ton per hektare sebagai dampak penggunaan benih bermutu rendah serta tingginya serangan hama dan terutama busuk daun.

“Dari hasil uji coba di lapangan, kentang hasil bioteknologi menunjukkan produktivitas tinggi dan tingkat ketahanan terhadap penyakit busuk daun juga tinggi,” katanya dikutip dari laman Antara, Minggu (29/11/2020).

Sementara itu, menurut Guru Besar IPB Prof Antonius Suwanto, di bidang pertanian, bioteknologi sudah cukup dikenal dari zaman dulu hingga sekarang.

Adapun manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian di antaranya dapat digunakan untuk menciptakan varietas unggul, membantu proses pembibitan, dan mengatasi keterbatasan lahan selain dapat mengendalikan hama tanaman.

Direktur Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropis atau Seameo Biotrop Irdika Mansur menyebutkan pihaknya telah mengembangkan rekayasa genetika untuk mendapatkan bibit unggul sejumlah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti kayu jati, jabon, sengon, chesnut, anubias, talas satoimo, gaharu, kayu putih, dan beberapa tanaman lokal langka.

“Bibit tanaman yang diproduksi oleh lab kultur jaringan memiliki tingkat kematian yang sangat rendah,” katanya.

Senada, Dr Graham Brookes peneliti dari PG Economic Ltd mengungkapkan pada 2018, pendapat petani di negara berkembang meningkat 4,42 dolar AS untuk setiap dolar yang dikeluarkan bagi penggunaa benih tanaman rekayasa genetika.

Sedangkan petani di negara maju menerima tambahan pendapatan 3,24 dolar AS untuk setiap dolar tambahan yang diinvestasikan dalam benih tanaman RG.

Dari 1996 hingga 2018, keuntungan pendapatan bersih pertanian global adalah 225 miliar dolar AS, sama dengan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 96,7 dolar per hektare.

Menurut dia, teknologi tanaman RG telah meningkatkan hasil melalui perbaikan pengendalian hama dan gulma, misalnya, teknologi tanaman tahan serangga (IR) yang digunakan pada kapas dan jagung.

Antara 1996 hingga 2018, di antara semua pengguna teknologi ini, meningkatkan hasil panen rata-rata 16,5 persen untuk jagung IR dan 13,7 persen untuk kapas IR dibandingkan dengan produksi konvensional.

Petani yang menanam kedelai IR secara komersial di Amerika Selatan telah melihat peningkatan hasil rata-rata 9,4 persen sejak 2013.

Dr Rhodora Aldemita dari ISAAA (International Service for the Acquisition of Agri-biotech Applications) mengungkapkan sebanyak 70 negara telah mengadopsi tanaman biotek baik lewat budi daya maupun impor pada 2018.

Sebanyak dua puluh enam negara (21 negara berkembang dan 5 negara industri) telah menanam 191,7 juta hektare tanaman biotek atau bertambah 1,9 juta hektare dari 2017.

Previous Post

MANTAP…BTT Rp5,7 milyar di BPKAD , APBD Inhu 2021 Rp1,4 triliun Lebih Sudah Disahkan

Next Post

Mentan Dorong Tana Toraja Jadi Gerbang Utama Pertanian RI

satria pers

satria pers

Next Post
Mentan Dorong Tana Toraja Jadi Gerbang Utama Pertanian RI

Mentan Dorong Tana Toraja Jadi Gerbang Utama Pertanian RI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
MenpanRB Diminta Rubah Permenpan Nomor 72 tahun 2020, Sukanto: Mengabdi 13 Tahun Harusnya Diakui jadi PPPK

MenpanRB Diminta Rubah Permenpan Nomor 72 tahun 2020, Sukanto: Mengabdi 13 Tahun Harusnya Diakui jadi PPPK

November 21, 2020
Iyeth Nangis…Kenang Masa Kecil di Kampung Halaman Desa Api-api

Iyeth Nangis…Kenang Masa Kecil di Kampung Halaman Desa Api-api

November 19, 2020
KDI Paling Tenang Menjawab Pertanyaan Tiga Paslon Lainnya

KDI Paling Tenang Menjawab Pertanyaan Tiga Paslon Lainnya

November 22, 2020
Mengenal Tanaman Gewang, Mulai Dari Batang, Pelepah, Hingga Buahnya Bermanfaat

Mengenal Tanaman Gewang, Mulai Dari Batang, Pelepah, Hingga Buahnya Bermanfaat

Desember 10, 2020
Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

0
Asuransi Usaha Tani Bisa Bantu Petani Hindari Kerugian

Asuransi Usaha Tani Bisa Bantu Petani Hindari Kerugian

0
Mentan Tegaskan Pertanian Sebagai Penyelamat Perekonomian Negara

Mentan Tegaskan Pertanian Sebagai Penyelamat Perekonomian Negara

0
Wujudkan Ketahanan Pangan Petani dan Ilmuwan Perlu Gunakan Paradigma Pertanian Baru

Wujudkan Ketahanan Pangan Petani dan Ilmuwan Perlu Gunakan Paradigma Pertanian Baru

0
Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Juni 29, 2022
BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

Juni 28, 2022
Kasus Terantang Berdarah jadi Perhatian, DPRD Riau: Tangkap Otak Penyerangan, Beri Efek Jera

Kasus Terantang Berdarah jadi Perhatian, DPRD Riau: Tangkap Otak Penyerangan, Beri Efek Jera

Juni 20, 2022
Relawan Tanjak Anies KEREN,Cetak 5.000 Baju Kaos

Relawan Tanjak Anies KEREN,Cetak 5.000 Baju Kaos

Juni 16, 2022

Recent News

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Juni 29, 2022
BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

Juni 28, 2022
Kasus Terantang Berdarah jadi Perhatian, DPRD Riau: Tangkap Otak Penyerangan, Beri Efek Jera

Kasus Terantang Berdarah jadi Perhatian, DPRD Riau: Tangkap Otak Penyerangan, Beri Efek Jera

Juni 20, 2022
Relawan Tanjak Anies KEREN,Cetak 5.000 Baju Kaos

Relawan Tanjak Anies KEREN,Cetak 5.000 Baju Kaos

Juni 16, 2022
Instagram Google+ Youtube
November 2020
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Okt   Des »

Browse by Category

  • Berita
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Nasional
  • Pertanian
  • Riau
  • Tips
  • Uncategorized

Recent News

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK Bisa Hilangkan Kepercayaan, DPRD Riau:Harus Dilakukan Evaluasi dan Audit

Juni 29, 2022
BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

BUMD Tidak Capai Target PAD, Zulkifli Indra : Restrukturisasi Harus Dilakukan, Pilih yang Kompeten

Juni 28, 2022

© 2020 AP Indonesia

No Result
View All Result
  • Pertanian
  • Berita
  • Nasional
  • Riau
  • Struktur Organisasi
  • Login

© 2020 AP Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In